ILMU TEKNIK : CARA KERJA RANGKAIAN KONTROL POMPA SUBMERSIBLE ATAU POMPA CELUP ( MANUAL & OTOMATIS )

Diposting pada

Cara kerja dari rangkaian pompa submersible dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu cara kerja dalam posisi manual dan cara kerja dalam posisi otomatis.

A. Cara Kerja Posisi Manual

Dalam pengoperasian dengan cara manual pertama-tama putar selector switch pada posisi manual kemudian untuk mengoperasikan pompa tekan tombol push button NO SI sehingga arus akan mengalir melewati push button NO SI menuju ke koil kontaktor Kl yang membuat pompa bekerja, karena sifat dari push button yang hanya menutup ketika ditekan maka disinilah fungsi dari kontak bantu Kl yang akan mengunci ketika push button NO SI dilepas sehingga arus akan mengalir melalui kontak bantu Kl menuju ke koil kontaktor Kl. Sementara untuk mematikan pompa cukup tekan push button NC S0 yang akan memutus aliran arus menuju ke koil kontaktor Kl sehingga kontak utamanya terbuka dan pompa berhenti bekerja karena tidak ada arus yang mengalirinya. 
Jika seandainya terjadi gangguan beban lebih maka pompa akan berhenti bekerja karena pengaman beban lebih OL terbuka dan memutus aliran arus ke rangkaian kontrolnya, dan juga sebagai pemberitahuan bahwa pompa mengalami beban lebih maka lampu indicator Hl akan menyala. Selain pengamar beban lebih terdapat pula pengaman hubung singkat berupa MCB unałk mengamankan pompa dan rangkaiannya ketika terjadi arus hubung singkat. 
 ILMU TEKNIK : CARA KERJA RANGKAIAN KONTROL POMPA SUBMERSIBLE ATAU POMPA CELUP ( MANUAL & OTOMATIS )

B. Cara Kerja Posisi Otomatis

Untuk mcngoperasikan pompa secara otomatis, pertama-tama putar selector switch ke posisi auto dan arus akan memberi tegangan pada lilitan Water Level Control (WLC) untuk kemudian WLC akan mendeteksi level air pada tangki sumpit jika level air berada di bawah posisi electrode min dari WLC maka WLC akan mengindikasikan agar pompa tidak bekerja walaupun settingan waktu pada timer saat itu sedang aktif, yang disertai dengan menyalanya lampu indicator H3 Iow level yang memberitahu kita bahwa pompa tidak bekerja yang diakibatkan oleh tidak adanya air dalam tangki sumpit dan ketika level air mencukupi dalam hal ini ketiga electrode dari WLC terendam dalam air maka hal tersebut akan menyebabkan koil U dari WLC mendapat tegangan sehingga kontak NO dari koil U tertutup dan posisi kontak dari U yang awalnya berada pada posisi Tc-Tb berubah menjadi Tc-Ta. 
Kemudian arus akan mengalir melewati Ta langsung menuju ke koil Kl yang membuat kontak utama Kl menutup dan mengoperasikan pompa serta diikuti dengan menyalanya lampu indicator H2 yang menandakan air pada tangki berada pada posisi level yang mencukupi untuk membuat pompa beroperasi. Dan dalam pengoperasian otomatis ini kita tidak perlu  repot-repot untuk mematikan pompa karena pompa akan otomatis mati ketika level air pada tangki berada dibawah electrode minimum dari WLC. Hal ini merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga agar pompa tidak bekerja ketika tidak terdapat air pada tangki, jika pompa bekerja dalam kondisi tidak terdapat air pada tangkinya akan menyebabkan rusaknya pompa. 
Pada pompa dilengkapi pula dengan sebuah timer yang berfungsi untuk mengatur waktu kapan pompa akan bekerja, dimana selain fungsi utamanya tersebut terdapat pula ftngsi timer dari segi ekonomisnya yaitu dengan menggunakan timer ini maka kita bisa melakukan saving energi yang lebih baik karena biasanya dengan timer pompa akan mati pada malam hari yang tentunya sangat menghemat energy dan juga air yang digunakan. Selain itu terdapat pula pengaman untuk beban lebih dan juga pengaman arus hubung singkat. Untuk pengaman beban lebih OL akan otomatis membuka sehingga pompa akan berhenti bekerja dan kontak bantu NC akan memutus suplai pada rangkaian kontrolnya namun sebaliknya kontak bantu NO dari OL akan menutup untuk membuat lampu indicator Hl menyala yang memberitahukan kita bahwa pompa mengalami beban lebih. Dan untuk pengaman hubung singkat yang digunakan adalah MCB yang akan memutus aliran arus ketika terjadi lonjakan arus yang melebihi dari pada arus nominal .

YUK !!! Tambah ILMU Kalian >>>ILMU TEKNIK : Maintenance of Cooling Tower Units

5 komentar

  1. Nama kerennya pompa air celup atau pompa kodok gan, pompa ini harus ditempatkan didalam air. Jika biasanya pompa air letaknya di tempat kering atau di atas permukaan air, pompa jenis ini diletakkan di dalam air gan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *