KOMPRESSOR : PENGERTIAN, JENIS DAN FUNGSI KOMPRESSOR

Diposting pada
Gambar Kompressor pada AC Split
Fungsi kompresor yaitu menetapkan perbedaan tekanan didalam suatu sistem pendinginan. Oleh karenanya menyebabkan zat pendingin dalam sistem mengalir dari satu bagian ke bagian lain. Kompresor dikategorikan sebagai suatu pompa yang bertugas untuk mensirkulasikan zat pendingin, tetapi tugasnya ialah mengadakan tekanan untuk hal tersebut. Tekanan yang disebabkan oleh kompresor tersebut dapat membuat uap yang cukup panas sebagai pendingin dalam ruang udara yang hangat. Pada saat yang sama, kondensor menaikkan tekanan zat pendingin di atas titik kondensasi pada suhu ruangan udara, sehingga ia akan berkondensasi. Itulah perbedaan antara tekanan tinggi dan tekanan rendah yang memaksa cairan pendingin mengalir melalui tabung kapiler masuk ke evaporator. 
Kompresor lemari pendingin yang modern biasanya dari jenis tertutup, baik tipe rotary (berputar) maupun yang reciprocating (langkah bolak-balik). Walaupun demikian, masih banyak sistem lemari pendingin yang lama yaitu yang masih memakai kompresor tipe terbuka. Pcrbedaan antara kompresor terbuka dan tertutup adalah pada tipe terbuka motor dihubungkan ke kompresor dengan memakai ban atau kopling. Sedangkan pada tipe tertutup motor dan kompresor dihubungkan langsung pada satu poros dan ditempatkan dalam satu wadah yang tertutup. 
1. Reciprocating Compressor (Kompresor Langkah Bolak-Balik)

Gambar Komponen-Komponen Reciprocating Compressor

Reciprocating Compressor (Kompresor Langkah Bolak-Balik) merupakan kompresor tipe sederhana karena hanya terdiri dari sebuah silinder dan piston yang bergerak maju mundur di dalamnya, seperti pada mesin otomobil, sebuah batang dan poros engkol merupakan bagian penting dari mekanismenya. 
Pada praktiknya sebuah motor listrik memutar sebuah “rotor” pada ujung poros engkol. Walaupun poros engkol berputar bersama rotor melalui batang penghubung maka akan menggerakkan piston maju mundur dalam silinder. 
Pada saat piston bergerak mundur, ia menarik uap zat pendingin dari evaporator ke dalam silinder kompresor. Sebuah katup bergerak pada kepala silinder dan bekerja sebagai katup pengontrol. Katup ini dapat memasukkan uap zat pendingin ke dalam silinder, tetapi akan menutup dan mencegah uap yang mengalir balik ke luar silinder. 
Pada saat piston mencapai titik gerakannya, silinder terisi penuh dengan uap yang berasal dari evaporator, kemudian piston mulai bergerak maju mendorong uap yang terperangkap itu, dan uap itu tidak dapat kembali ke evaporator karena ketika memasukkannya katup dalam keadaan tertutup. Tapi ada katup getar lain di kepala silinder yang diatur sedemikian, sehingga uap dapat keluar dari silinder kompresor. Seluruh uap yang didorong melalui katup itu diteruskan melalui saluran pipa ke kondensor. Seperti katup pemasukan, katup pembuangan merupakan pintu satu arah ke kompresor, tapi untuk mencegah uap yang akan masuk kembali ke dalam silinder. Setelah mencapai titik akhir gerak majunya, piston siap bergerak mundur mengulangi siklus mengisap uap dari evaporator. 
Pada intinya pemeliharaan sistem pendinginan yang menggunakan kompresor tertutup tidak berbeda dari cara pemeliharaan sistem dengan motor dan kompresor yang dipasang secara terpisah, karena seluruh unit tertutup telah diuji di pabrik. 
Gangguan pada motor kompresor jarang dijumpai tetapi gangguan terjadi pada bagian sistem yang lain. Motor ditempatkan di atas kompresor, bekerja dalam kedudukan vertikal, sedang kompresor dalam keadaan horizontal. Konstruksi motor kompresor itu memungkinkan kompresor bekerja di dalam minyak, yaitu untuk menyederhanakan masalah pelumasan. Pada reciprocating kompresor berada dalam tekanan rendah. Seperti halnya dalam pembuatan jenis mobil, semuanya mempunyai prinsip dasar kerja yang sama tetapi detailnya jauh berbeda, demikian juga halnya dengan unit reciprocating compressor. Tidak hanya batas ukuran dan jumlah silinder, tetapi pada umumnya kompresor yang dipakai pada lemari pendingin dalam negeri adalah dari jenis dua atau empat langkah. 
2. Rotary Compressor

Gambar Potongan Rotary Compressor
Kompresor tipe rotary merupakan jenis kompresor yang cara kerjanya sederhana. Dalam beberapa segi kesederhanaannya itu terkadang dapat mempersulit dalam memahami cara kerjanya. Sesungguhnya bagian yang bergerak dalam kompresor rotary terdiri dari sebuah cincin baja, sebuah eksentrik atau cakram, dan sebuah penghalang geser. 
Cincin dan cakram tersebut keduanya ditempatkan dalam satu silinder baja. Diameter cincin sedikit lebih kecil daripada silinder, dan dipasang sedemikian rupa sehingga tidak sepusat, dan keliling luar cincin selalu menyisakan dinding silinder pada satu titik. Hal ini tentu saja menyisakan suatu ruangan berbentuk bulan sabit antara cincin dengan dinding silinder. Sebuah motor listrik memutar cakram itu, sementara cakram berputar, Cincin iłu terbawa berputar dan memberikan suatu gerak menggelinding pada cincin tersebut. 
Dengan melihat cara gerak cincin mcngelilingi dinding silinderBerikut merupakan langkah untuk dapat menekan uap. Langkah pertama yaitu pemboran terhadap sebuah lubang pada dinding silinder untuk jalan masuk uap zat pendingin dari freezer mengalir masuk ke dałam ruang berbentuk bulan sabit, dengan memutar cakram sepersekian dari satu putaran, cincin iłu hampir segera menutup lubang tadi. Pada saat tersebut, uap pendingin terperangkap dałam ruang bulan sabit, sehingga tidak ada jalan keluar. 
Jika kita membuat lubang lain dekat ujung ruang bulan sabit, uap pendingin yang terperangkap akan mendapat jalan keluar. Kita dapat menghubungkan sebuah pipa pada pintu keluar iłu dan meneruskannya ke kondensor. Sekarang sementara cakram berputar terus dan cincin menggelinding pada sekeliling silinder ia akan mendorong maju zat pendingin yang seolah-olah pasak berbentuk bulan sabit iłu, menekan uap melalui pintu keluar ke kondensor. Tetapi jika telah diperhatikan, cincin iłu tidak dapat menggelinding terlalu jauh sebelum membuka lubang masuk dan keluar. Jelasnya, kita membutuhkan alat pengatur uap pendingin agar pada satu saat keluar melalui pintu keluar dan pada saat yang sama menutup pintu masuk. 
Cara yang sederhana dan efektif untuk melakukan hal tersebut ialah dengan melakukan langkah kedua, yaitu memasang suatu penghalang di antara kedua pintu. Tentu saja penghalang iłu dari jenis yang luwes atau dapat menggeser karena satu ujungnya selalu bergerak mundur maju sewaktu cincin berputar menggelinding pada silinder. Maka kita akan membuka satu jalur pada dinding silinder dan membuatnya cukup dalam sehingga penghalang dapat meluncur dengan mudah. 
Sekarang pada saat cincin berputar menggelinding di dalam silinder, penghalang geser akan mengikuti setiap gerak cincin. Dengan adanya penghalang geser, uap pendingin yang terperangkap dalam ruangan silinder hanya mempunyai satu jalan yaitu pada saat cincin berputar dan mendorongnya maju. Jalan satu-satunya ialah keluar melalui pintu keluar penghalang geser menutup jalan ke pintu masuk. 
Itulah siklus sederhana bekerjanya kompresor tipe rotary. Pada waktu cincin berputar mengelilingi silinder, titik singgungnya benar-benar ”bergerak dalam satu lingkaran” semua uap pendingin di muka titik kontak didorong ke arah penghalang geser yang membelokkannya ke pintu keluar. Ketika titik singgung telah melewati pintu masuk, terjadi pengisian uap pendingin lagi yang diisap dari evaporator. 
Seperti kompresor tipe reciprocating, banyak dijumpai variasi desain kompresor rotary, beberapa di antaranya mempunyai lebih sedikit bagian yang bergerak. Efisiensi total kompresor rotary lebih baik daripada tipe reciprocating, ia juga lebih kompak dan dapat menghasilkan kevakuman lebih baik. Karena itu, tipe ini digunakan sebagai pompa vakum untuk mengosongkan suatu sistem pendingin dalam perbaikan. Tetapi tipe reciprocating dapat menampung lebih banyak volume zat pendingin. 
Minyak di dalam kompresor rotary tidak hanya melumas bagian yang bergerak, tetapi juga berfungsi mendinginkan kompresor. Sungkup (dome) suatu kompresor rotary di bawah tekanan tinggi.

2 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *